Pesantren Nurul Madany Gelar Perlombaan Meriah Sambut HUT RI ke-80
Pesantren Nurul Madany menyelenggarakan berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan melibatkan santri, dewan guru, walisantri, serta masyarakat sekitar pesantren.
Selain menjadi tradisi tahunan, perlombaan tersebut juga dimaksudkan untuk menanamkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan rasa cinta tanah air di kalangan santri.
Ragam Perlombaan yang Penuh Antusiasme
Panitia menyiapkan sejumlah perlombaan yang memadukan unsur tradisional, hiburan, dan edukasi. Di antaranya adalah balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, Fashion Show, hingga lomba kreasi seni bertema kemerdekaan.
Lomba balap karung dan makan kerupuk menjadi daya tarik tersendiri karena selalu menghadirkan gelak tawa. “Seru sekali, meskipun jatuh bangun tapi rasanya puas bisa ikut memeriahkan kemerdekaan,” ujar Zidan, salah satu santri peserta lomba balap karung dengan wajah penuh senyum.
Sementara itu, tarik tambang menjadi lomba paling menegangkan. Dua tim saling mengerahkan kekuatan, disertai sorak-sorai penonton yang membuat suasana semakin hangat.
Tidak kalah menarik, lomba cerdas cermat kebangsaan juga berhasil menyita perhatian. Para santri berlomba menjawab pertanyaan seputar sejarah Indonesia dan perjuangan pahlawan. “Kami ingin santri tidak hanya bersemangat dalam permainan, tapi juga memahami makna kemerdekaan dari sisi sejarah,” jelas Ustazah Vina, salah satu dewan guru sekaligus juri perlombaan.
Adapun lomba kreasi seni menghadirkan penampilan santri berupa puisi, karoke, hingga pidato. Kreativitas mereka mendapat sambutan hangat dari para penonton.
Makna Peringatan Kemerdekaan
Direktur Pendidikan Pesantren Nurul Madany, Ustaz Mumu Mu’tamad, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat.
“Perlombaan ini hanyalah sarana. Yang lebih penting adalah bagaimana kita sebagai generasi muda, khususnya para santri, mengisi kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh, menjaga akhlak, dan memberi manfaat bagi bangsa serta agama,” tuturnya.
Penutup
Rangkaian perlombaan ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan bangsa serta harapan agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan serta pembagian hadiah. Suasana haru dan bahagia menyatu, menandai berakhirnya acara yang penuh makna tersebut.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pesantren Nurul Madany menunjukkan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga wujud nyata pembinaan karakter, kebersamaan, dan semangat nasionalisme di lingkungan pesantren.